SOALSISTEM STARTER. DRAFT. 10th - Professional Development. 0 times. Education. 0% average accuracy. a minute ago. pulungputro_41383. 0. Save. Edit. Edit. motor starter pada mobil menggunakan listrik AC motor starter pada mobil menggunakan energi mekanik starter mobil menggunakan listrik AC dan DC Posted on 05 Mar 2021 Demi menunjang kenyamanan Anda berkendara, AC mobil diciptakan. Alat ini disematkan di dalam kabin mobil untuk memberikan kesejukan dan kesegaran sepanjang perjalanan. Namun, belum banyak AutoFamily yang memahami bagaimana cara kerja sistem AC mobil. Selama bisa menyala dan dingin, semua beres. Kalaupun rusak, tinggal bawa ke bengkel atau panggil kalau pemikiran AutoFamily masih seperti ini, maka sudah saatnya diubah. Sebab, tidak semua kerusakan AC bisa diperbaiki. Beberapa di antaranya bahkan membutuhkan penggantian seluruh komponen, yang sudah pasti memakan biaya tak sedikit. Oleh karena itu, lebih baik Anda mengetahui cara kerja AC agar bisa merawat dan menggunakannya dengan benar. Komponen di dalam AC mobil Cara kerja sistem AC mobil tak lepas dari tiap komponennya yang memiliki fungsi berbeda. Komponen AC mobil berperan penting untuk menunjang tugasnya dalam menciptakan angin sejuk di dalam kabin mobil. Jadi, ada baiknya Anda menggunakan AC sesuai dengan instruksi di dalam buku panduan agar tidak merusak komponen di dalamnya. Berikut lima komponen penting di dalam AC. Kompresor - komponen yang berfungsi mengalirkan freon ke dalam sistem AC. Kompresor digerakkan mesin dengan kopling magnet yang menghubungkan putaran mesin supaya bisa menyala dan mati. Kondensor - bagian yang mengubah gas freon menjadi bentuk cair. Caranya dengan melepaskan panas ke udara melalui sisi kondensor. Filter dryer - fungsinya adalah menyaring partikel kotoran di dalam sistem. Katup ekspansi - katup yang mengubah freon cair dari bertekanan tinggi ke tekanan rendah dalam bentuk kabut. Evaporator - evaporator bertanggung jawab untuk menyerap udara panas di dalam kabin, kemudian menghembuskannya lagi agar tercipta udara sejuk dari freon AC. Cara kerja sistem AC mobil Berbagai komponen yang telah disebutkan tadi tentunya menunjang cara kerja sistem AC mobil agar bisa menyala dan dingin. Dengan bagian-bagian yang lengkap dan berfungsi normal, AC bisa bekerja optimal dalam menciptakan kesejukan di dalam kabin mobil kesayangan. Berikut ini penjelasan cara kerja AC. Kompresor memompa freon Cara kerja sistem AC mobil dimulai ketika Anda menyalakannya. Begitu dinyalakan, maka kompresor mulai memompa freon dalam bentuk gas dengan tekanan tinggi sampai suhunya menyentuh 100 derajat Celcius. Kekuatan pompaan kompresor akan sangat menentukan seberapa cepat AC bisa membuat kabin mobil dingin. Freon diarahkan ke kondensor ​​​​​​​Setelah suhunya maksimal, maka freon akan berubah menjadi cair. Freon cair diarahkan ke kondensor untuk menjalani proses pendinginan hingga suhunya mencapai 60 derajat Celcius. Pendinginan di dalam kondensor dibantu dengan cooling fan. Freon disaring melalui filter dryer Freon cair disaring melalui filter dryer ketika suhunya sudah cukup hangat. Penyaringan freon bertujuan agar udara yang dikeluarkan dari dalam AC menjadi bersih dan segar. ​​​​​ Freon masuk ke expansion valve Setelah proses penyaringan, cara kerja sistem AC mobil dilanjutkan ke bagian expansion valve. Di bagian ini, freon diubah dari cair menjadi gas dan akan disemprotkan dalam bentuk uap dingin. Freon masuk ke evaporator Setelah dari expansion valve, freon akan masuk ke evaporator. Di sini, freon akan didistribusikan ke dalam kabin dengan bantuan blower. Kalau jenis blower-nya single, maka freon dikeluarkan dari satu tempat. Namun, kalau jenis blower-nya double, maka pendistribusian freon dibagi dua. Pengulangan proses untuk menciptakan hawa dingin Saat freon sudah didistribusikan ke kabin melalui blower, udara dingin sudah tercipta. Namun, mesin AC akan terus bekerja dengan kompresor mengisap tekanan freon, kemudian memompanya menjadi panas kembali dan diarahkan ke kondensor. Baca Juga 4 Cara Membuat Garasi Mobil SederhanaCara kerja sistem AC mobil sangat bergantung pada keberadaan freon dan komponen yang mampu mengubahnya jadi gas bersuhu dingin. Kalau AC tidak dingin, mungkin penyebabnya adalah freon habis. Namun, kalau freon masih banyak, bisa jadi alasannya adalah kerusakan komponen. Segera cek mobil Toyota Anda bersama Auto2000. Kunjungi Dealer Toyota sekarang juga dan dapatkan berbagai Promo Dealer Mobil Toyota terbaru untuk berbagai jenis layanan purna jual Auto2000. Anda bisa jadwalkan kunjungan di sini. Auto2000 Digiroom Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang tersebar di seluruh Indonesia. Temui kami di Media Sosial
Belajarotomotif kendaraan ringan tentang servis / tune up mobil, power train, Fuel System, Cooling Home » Kumpulan Soal Teknik Kendaraan Ringan (TKR) » SOAL SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN ( EFI dan Untuk menjamin perbandingan bahan bakar dan udara (air-fuel ratio) ke mesin dengan penginjeksian bahan bakar yang bekerja secara kelistrikan
AC yang rusak tidak selalu disebabkan oleh komponen sistem AC mobil yang ada di dalamnya. Supaya Anda lebih memahami salah satu bagian terpenting dari mobil ini, berikut ulasan tentang sistem AC mobil. Demi kenyamanan para pengendara atau penumpang di dalam mobil, AC Air Conditioner merupakan sebuah komponen wajib yang harus ada di dalam mobil. Sayangnya meski jadi bagian penting di dalam mobil, masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara kerja sistem AC mobil. Bagi kebanyakan orang, asalkan AC bisa nyala dan mendinginkan seluruh bagian mobil, semua dianggap baik-baik saja. Kalau ada yang kurang beres, cukup servis atau panggil mekanik. Apakah Anda yang termasuk dalam golongan ini? Pemilik kendaraan wajib mengetahui sistem AC mobil Jika iya, ada baiknya mulai belajar untuk mengubah mindset, karena tidak semua bengkel atau tempat servis bisa reparasi AC mobil yang sudah rusak. Selain itu, AC yang rusak tidak selalu disebabkan oleh komponen AC yang ada di dalamnya. Simak penjelasan lebih lanjutnya. Cara kerja sistem AC pada mobil Secara prinsipil, cara kerja sistem AC pada mobil adalah dengan memindahkan panas. Lebih jelasnya berikut cara kerja sistem AC mobil. Saat menyalakan AC mobil, maka kompresor akan mulai memompa freon. Kekuatan pompa ini akan menentukan kecepatan AC untuk mendinginkan kabin. Freon dipompa tekanan tinggi hingga suhu mencapai 100 derajat celcius. Freon berubah menjadi cair diarahkan ke kondensor, freon akan didinginkan hingga suhu 60 derajat celcius menggunakan cooling fan. Freon cair disaring melalui filter dryer saat suhunya cukup hangat supaya udara di dalam mobil bersih dan segar. Freon melalui proses penyaringan dalam expansion valve. Komponen ini mengubah freon cair jadi gas kemudian disemprotkan dalam bentuk uap dingin. Freon masuk ke evaporator, dan disebarkan dalam kabin dengan bantuan blower. Proses ini akan terus diulang. >>> 4 Cara Aman Isi Freon AC Mobil di Rumah Rangkaian sistem AC mobil Ketahui rangkaian sistem AC pada mobil Tahukah Anda jika AC mobil bukan hanya soal freon dan sirkulasi melainkan sistem wiring serta rangkaian elektrik dengan peranan penting. 1. Sensor Tekanan Freon Ini termasuk komponen input device yang berfungsi mendeteksi tekanan freon pada selang bertekanan tinggi. Selang AC memiliki batas tekanan sehingga saat tekanan tinggi melampaui batas wajar bisa ditahan sehingga selang tidak akan rusak. Sensor tekanan freon ini membuat magnetic clutch bisa putus saat tekanan freon mencapai titik maksimal. 2. Sensor Temperature Blower Blower temperature sensor berperan untuk mendeteksi suhu udara yang dipompa blower ke dalam kabin. Dengan sensor ini, module AC bisa tahu bahwa siklus AC dalam kondisi normal. 3. Magnetic Clutch Compressor Magnetic Clutch pada AC mobil Ini adalah komponen berupa kopling yang berfungsi untuk menyambungkan atau memutus putaran dari pulley ke poros kompresor. Komponen ini bekerja secara elektrik dengan bantuan gaya tarik magnet. 4. Ambient Air Temperature Sensor Fungsinya untuk mendeteksi suhu udara di luar mobil sehingga module bisa lebih akurat saat harus mengontrol kipas dan performa magnetic clutch supaya suhu dalam mobil sesuai dengan pengaturan pengendara. 5. Extra Fan Extra fan berfungsi untuk menghembuskan udara dari depan mobil ke dalam grill dan melewati kondensor tujuannya supaya temperature freon dalam kondensor jadi lebih dingin. Extra fan tergabung dengan cooling fan, saat AC dinyalakan maka radiator akan didinginkan meskipun suhu mesin masih dingin. 6. Blower Blower berfungsi sebagai extra fan Blower memiliki fungsi yang serupa dengan extra fan, yaitu menghembuskan udara. Bedanya udara blower akan dihembuskan dalam kabin. Singkatnya blower di sini berfungsi sebagai ventilator. Saat blower dihidupkan, maka akan terjadi sirkulasi udara melalui evaporator. Dalam evaporator, freon gas bersuhu cukup dingin sehingga udara yang melalui evaporator, suhu udara bisa lebih dingin. 7. Amplifier Ini adalah komponen AC yang berfungsi untuk mengatur kerja kopling kompresor dan ekstra fan berdasarkan kisaran suhu yang sudah diatur oleh pengguna mobil. Untuk beberapa mobil khusus keluaran Eropa, komponen amplifier ini digantikan oleh HVAC control module. 8. AC Switch & Blower Control AC Switch & Blower Control salah satu komponen AC Ada 3 bagian yang bisa di-setting oleh pemakai mobil pada elemen ini yaitu blower speed, AC switch, dan temperature control. Saat Anda menekan AC switch, maka kopling kompresor akan bekerja dan Ac mengalami proses sirkulasi. Sementara temperature control bekerja untuk menentukan berapa suhu AC di dalam kabin sesuai dengan keinginan. 9. Power Supply Prinsip kerja sistem AC pada mobil tidak akan berjalan tanpa adanya power supply. Dalam rangkaian kelistrikan AC dibutuhkan aki 12 volt dalam ruang mesin sebagai sumber tenaga. Selain itu power supply juga digunakan untuk extra fan, magnetic clutch, dan blower motor. 10. Fuse & Relay Dalam skema kelistrikan AC, perlu adanya pengaman rangkaian atau fuse & relay. Tanpa fuse & relay, resiko kerusakan pada salah satu komponen AC semakin besar. Fuse & relay digunakan untuk mencegah overcurrent yang mengalir ke beban dan berperan sebagai jembatan arus baterai pada ban. >>> Rekomendasi Service AC Mobil Jakarta, Ada yang 24 Jam! Komponen sistem AC pada mobil Kompresor AC mobil menjadi salah satu komponen AC Setidaknya ada 5 komponen penting pada sistem AC kendaraan, yaitu Kompresor, ini adalah salah satu komponen dalam sistem AC yang paling sering Anda dengar. Fungsinya untuk mengalirkan freon dalam sistem AC. Kompresor digerakkan mesin dengan kopling magnet yang menghubungkan putaran mesin supaya bisa on and off. Kondensor, berfungsi untuk memindahkan panas dari freon ke udara. Cara kerja komponen ini tidak jauh berbeda dari radiator, untuk memindahkan panas secara maksimal freon harus lebih dulu dilewatkan dalam beberapa core. Dalam core ini terdapat sirip yang memiliki sifat konduktor sehingga saat ada aliran udara yang dihasilkan oleh ekstra fan melalui sirip ini maka secara otomatis suhu tinggi freon berpindah ke sirip dan dilepaskan ke udara. Filter dryer, sesuai namanya filter dryer memiliki fungsi untuk menampung dan menyaring freon yang sudah berbentuk cair selain itu mengeringkan uap air yang ada dalam sistem AC pada mobil. Expansion valve, fungsinya untuk menurunkan tekanan freon yang tinggi ke tekanan rendah dalam bentuk kabut untuk disemprotkan ke evaporator. Evaporator, menampung sementara freon yang sudah berubah jadi dingin menjadi uap sebelum melalui komponen expansion valve. Itu dia komponen sistem mobil yang tadi telah membahas. Dengan memahami ulasan ini, bila kedepannya ada masalah dengan sistem AC mobil semoga Anda bisa tahu komponen mana yang bermasalah. Semoga bermanfaat. >>> Baca artikel tips & trik seputar otomotif hanya di HukumPascal menyatakan bahwa tekanan eksternal yang diberikan pada fluida di dalam sistem tertutup akan diteruskan ke segala arah dan sama besar. Hukum ini ditemukan oleh fisikawan Prancis, Blaise Pascal (1623-1662) . Apa kabar adik-adik? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat.
Sistem AC Air Conditioner merupakan sistem tambahan yang terdapat pada mobil yang berfungsi untuk mengatur suhu, kelembaban udara, mensirkulasikan udara dan membersihkan udara. Sistem AC sebenarnya selain digunakan untuk mendinginkan cooling ruangan juga berfungsi untuk menghangatkan heater ruangan. Namun pada negara-negara yang memiliki dua iklim iklim tropis yaitu iklim hujan dan kemarau, kebanyakan kendaraan hanya dilengkapi dengan sistem pendinginan. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang cara kerja dari sistem AC untuk pendinginan. Pada sistem pendinginan AC dilengkapi dengan dengan beberapa komponen, komponen-komponen sistem AC antara lain kompresor, condenser, receiver dryer, katup ekspansi dan evaporator. Cara Kerja Sistem AC Cara kerja dari sistem pendingin AC dimulai dari kompresor. Pada kompresor AC terdapat magnetic switch yang berfungsi untuk menghubugkan dan memutuskan putaran pully dengan kompresor AC. Pully pada kompresor AC ini terhubung dengan putaran pully poros engkol melalui sabuk v-belt. Ketika kunci kontak On, maka magnetic switch akan On dan akan menghubungkan antara putaran pully dengan kompresor AC sehingga kompresor AC akan bekerja memompa refrigerant freon untuk bersirkulasi. Refrigerant yang keluar dari kompresor AC akan berwujud gas bertekanan tinggi dan bertemperatur tinggi. Refrigerant dari kompresor AC ini selanjutnya akan dikirim ke Condenser. Condenser pada sistem AC didinginkan oleh kipas pendingin extra fan, sehingga refrigerant yang melalui condensor akan berubah wujud dari gas menjadi cair dan tekanan pada refrigerant masih tinggi serta temperaurnya masih tinggi. Berubah wujudnya refrigerant disebabkan karena condenser menyerap panas refrigerant. Pada condenser dilengkapi dengan kisi-kisi atau sirip-sirip yang memiliki fungsi untuk menambah bidang permukaan pendinginan condenser. Setelah refrigerant melewati condenser, kemudian akan dialirkan menuju ke receiver dryer. Receiver dryer pada sistem AC ini berfungsi untuk menyerap air dan menyaring kotoran yang terbawa bersama refrigerant. Kotoran dan air yang tidak tersaring dan tidak terserap pada receiver dryer dan kemudian ikut mengalir ke sistem AC dapat berakibat mengganggu sistem AC dan dapat merusakkan komponon-kompoen pada sistem AC. Refrigerant yang keluar dari receiver dryer akan berwujud cair dengan tekanan tinggi dan temperatur tinggi. Setelah refrigerant melewati receiver dryer selanjutnya akan menuju ke katup ekspansi expansion valve. Pada katup ekspansi, refrigerant akan dikabutkan sehingga tekanan dan temperaur refrigeran akan turun menjadi tekanan dan temperatur rendah. Pengkabutan ini terjadi karena pada katup ekspansi terjadi karena pada bagian katup ekspansi ini memiliki lubang keluar yang berukuran kecil sehingga bila ada refrigerant yang memiliki tekanan tinggi melewati lubang katup ekspansi yang berukuran kecil akan berubah menjadi kabut. Setelah refrigerant melewati katup ekspansi maka refrigerant akan menuju ke evaporator. Pada evaporator refrigerant yang berbentuk kabut partikel-partikel kecil dan bertemperar rendah dingin saat melawati evaporator akan membuat komponen-komponen pada evaporator menjadi dingin. Udara akan ditekan oleh blower untuk keluar melewati evaporator, sehingga setelah udara ini melewati evaporator akan bertemperatur dingin karena panas udara akan diserap oleh refrigerant melalui evaporator. Untuk memaksimalkan pendinginan udara ini maka pada evaporator dilengkapi dengan kisi-kisi atau sirip-sirip. Refrigerant yang keluar dari evaporator akan berubah wujud menjadi gas dan bertekanan rendah serta bertemperaur dingin. Refrigerant ini akan dikirimkan kembali ke kompresor AC untuk ditekan atau dipompa kembali untuk bersirkulasi pada sistem AC. Cara kerja atau siklus kerja tersebut akan terjadi berulang-ulang ketika AC dinyalakan.
3 Sebutkan nama-nama dan kegunaan peralatan tambahan pada AC mobil. 4. Buatlah gambar skema letak komponen baik Utama maupun tambahan pada AC Mobil. 5. Jelaskan Proses Sirkulasi sistem Pendingin AC pada Mobil. 6. Jelaskan cara menggunakan manifold Gauge. 7. Jelaskan cara pengisian Refrigerant pada sistem AC Mobil. 8.

0% found this document useful 0 votes17 views12 pagesDescriptionteknik kendaraan ringanOriginal Titlesoal Air ConditionerCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes17 views12 pagesSoal Air ConditionerOriginal Titlesoal Air ConditionerJump to Page You are on page 1of 12 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 11 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

Welearnmerupakan aplikasi berbasis mobile sebagai sistem edukasi untuk memfasilitasi proses pembelajaran daring pada anak TK. Fokus pada tugas akhir ini adalah Perangkat Lunak Pembuatan Bank Soal dan Generator soal Berbasis Mobile dan Website untuk Sistem Edukasi pada Anak. Penulis memanfaatkan sistem Text to Speech (TTS) untuk melakukan

SEMARANG, - Pendingin udara atau Air Conditioner AC pada mobil, sudah menjadi fitur wajib untuk meningkatkan kenyamanan. Namun demikian, tak sedikit pemilik mobil yang masih asal saat mengoperasikannya. Paling sederhana soal etika saat mematikan dan menghidupkan diketahui, untuk menghindari adanya kerusakan, baik pemilik mobil mengerti lebih dulu soal aturan dalam mengoperasikan AC. Baca juga Pengguna Mobil Diesel, Jangan Sepelekan Bila Indikator Ini Menyala Foreman Nissan Setiabudi Semarang Wisnu Wardhana mengatakan, kebiasaan buruk mematikan atau menyalakan AC, bisa mempengaruhi usia pakai komponen. "Untuk jangka waktu panjang bisa memperpendek usia kompresor AC maupun magnetik clutch-nya," ucapnya kepada Sabtu 25/6/2022. DOK Otomotif/ Ilustrasi mekanisme atau cara kerja sistem AC pada hanya itu, menurut Wisnu, kebiasaan menyalakan AC saat mobil sedang melaju di kecepatan tinggi juga bisa berdampak fatal. "Kompresor AC dan magnetic clutch bila dinyalakan putaran mesin tinggi akan menanggung beban berat," ujarnya. Meski demikian, ketika pengendara sedang melewati tanjakan terjal, dan mobil terasa berat, bisa diakali dengan mematikan AC guna mengurangi beban kerja mesin. Baca juga Seberapa Fatal Ketika Mobil Diesel Salah Isi Bahan Bakar? Radityasani Ilustrasi AC Mobil Dengan mematikan AC, hal tersebut juga diklaim dapat mengurangi risiko terhadap kerusakan bagian kompresor. "Jika masuk di gigi yg paling rendah masih kehilangan tenaga, mungkin salah satu cara memang mengurangi beban mesin . Bisa jadi dengan mematikan ac nya," tuturnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

SelamatMencoba Semoga sukses Kerjakan soal berikut ini dengan benar 1. Berikut ini merupakan tanda-tanda sistem AC mengalami gangguan adalah * A. Ada air menetes dari evaporator B. Ada sedikit suara mendesis di expantion valve C. Ada kabut seperti asap keluar dari saluran angin blower 1. Berikut ini adalah fungsi dari sistem AC, kecuali ... a. Mengontrol temperatur udara b. Mengontrol sirkulasi udara c. Memurnikan temperatur udara d. Mengontrol kelembaban udara e. Memurnikan udara 2. Heater pada sistem AC berfungsi sebagai ... a. Pendingin ruangan b. Penghangat ruangan c. Pembersih udara d. Pengontrol kelembaban udara e. Pengontrol sirkulasi udara 3. Zat yang bersirkulasi didalam sistem AC dan memiliki fungsi sebagai pendingin adalah ... a. Oli kompresor b. Receiver dryer c. Expansion valve d. Refrigerant e. Gas 4. Sistem pendingin AC di kendaraan terdiri dari beberapa komponen yaitu ... a. Kompresor, Radiator, Receiver dryer, Katup Ekspansi, Evaporator b. Kompresor, Condensor, Receiver dryer, Katup Ekspansi, Evaporator c. Pompa vacuum, Condensor, Receiver dryer, Katup Ekspansi, Evaporator d. Kompresor, Condensor, Air Filter, Katup Ekspansi, Evaporator e. Kompresor, Condensor, Receiver dryer, Katup Solenoid, Evaporator 5. Alat yang digunakan untuk mendeteksi kecoboran refrigerant di dalam sistem pendingin AC adalah ... a. Leak detector b. Vacuum pump c. Heat Sensing Tube d. Sight glass e. Melt bolt 6. Untuk menghindari gangguan sistem pendingin yang kurang dingin yang disebabkan karena terjadi pembekuan pada sirip-sirip evaporator, maka pada sistem AC ditambahkan komponen ... a. Elemen pemanas b. Fin c. Pressure switch d. Anti frosting devices e. Thermal expansion valve 7. Untuk mencegah mesin mati ketika sistem pendingin AC dinyalakan maka pada sistem AC tersebut ditambahkan komponen ... a. Anti frosting devices b. Pressure switch c. Peralatan idle up d. Magnetic clutch e. Fusible plug 8. Di bawah ini yang merupakan jenis kompresor AC tipe rotary adalah ... a. Tipe Wobble plate b. Tipe Crank c. Tipe Swash plate d. Tipe line e. Tipe Through vane 9. Komponen pada sistem pendingin AC yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke kompresor adalah ... a. Fusible plug b. Expansion valve c. Blower d. Magnetic clutch e. Fuse 10. Peralatan yang berfungsi untuk mengukur tekanan refrigerant dan untuk melakukan penggantian refrigerant pada sistem AC dinamakan ... a. Pressure gauge b. Thermometer c. Manifold gauge d. Compression gauge e. Leak detector 11. Untuk melihat aliran refrigerant saat sistem AC dinyalakan dapat dilihat melalui ... a. Receiver dryer b. Sight glass c. Fusible plug d. Manifold gauge e. Heat sensing tube 12. Komponen sistem pendingin AC yang berfungsi untuk menyerap panas dari refrigerant sehingga refrigerant dapat berubah wujud dari gas menjadi cair adalah ... a. Kondensor b. Kompresor c. Blower d. Evaporator e. Katup ekspansi 13. Wujud, tekanan dan temperatur refrigerant yang berada diantara kondensor dan receiver dryer adalah ... a. Wujud gas, tekanan rendah, temperatur tinggi b. Wujud cair, tekanan rendah, temperatur tinggi c. Wujud cair, tekanan tinggi, temperatur rendah d. Wujud cair, tekanan tinggi, temperatur tinggi e. Wujud gas, tekanan tinggi, temperatur tinggi 14. Apabila terdapat gangguan sistem AC berbau tidak enak maka kemungkinan yang dapat menyebabkannya adalah ... a. Kurangnya refrigerant b. Terlalu banyak refrigerant c. Terlalu banyak oli kompresor d. Filter AC kotor e. Thermostat rusak 15. Komponen yang berfungsi untuk membantu menghembuskan udara agar udara melewati evaporator adalah ... a. Extra fan b. Blower c. Sight glass d. Pompa e. Kompresor 16. Salah satu penyebab yang dapat menyebabkan tekanan refrigerant terlalu tinggi adalah ... a. Pengisian refrigerant terlalu banyak b. Pengisian refrigerant kurang c. Magnetic clutch rusak d. Idle up tidak berfungsi e. Extra fan tidak menyala 17. Saat memasang manifold gauge ke kompresor maka ... a. Selang tekanan rendah di pasang ke katup discarge dan selang tekanan tinggi dipasang di katup suction b. Selang tekanan rendah di pasang ke katup suction dan selang tekanan tinggi dipasang di katup discharge c. Selang tekanan rendah di pasang ke katup discarge dan selang tekanan tinggi dipasang di katup vacuum d. Selang tekanan rendah di pasang ke katup vacuum dan selang tekanan tinggi dipasang di katup suction e. Selang tekanan rendah di pasang ke katup buang dan selang tekanan tinggi dipasang di katup hisap 18. Letak komponen expansion valve yaitu ... a. Diantara evaporator dan receiver dryer b. Diantara evaporator dan kompresor c. Diantara kompresor dan receiver dryer d. Diantara kompresor dan kondensor e. Diantara receiver dryer dan kondensor 19. Magnetic clutch bekerja berdasarkan ... a. Tekanan gas b. Tekanan pegas c. Elektromagnet d. Tekanan udara e. Tekanan fluida 20. Untuk mencegah kerusakan pada sistem pendingin AC yang disebabkan karena tekanan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah maka pada sistem pendingin AC ditambahkan ... a. Peralatan idle up b. System control kompresor c. Anti frosting devices d. Pressure switch e. Magnetic clutch 21. Ketika sistem AC dinyalakan maka putaran mesin harus meningkat karena ... a. Saat sistem AC menyala maka beban mesin akan menjadi rendah b. Saat sistem AC menyala maka tidak akan mempengaruhi beban mesin c. Saat sistem AC menyala maka beban mesin akan menjadi berat d. Sistem AC memerlukan suplai listrik yang lebih besar e. Untuk mempercepat proses pendinginan 22. Ciri-ciri kompresor tipe crank adalah ... a. Memikili satu buah piston dengan fungsi satu sisi b. Memiliki banyak piston c. Memikili satu buah piston dengan fungsi dua sisi d. Tidak memiliki piston e. Memiliki banyak vane 23. Perhatikan gambar di bawah ini Nama komponen-komponen yang ditunjukkan oleh angka 1, 2 dan 3 di atas adalah ... a. Kompresor, evaporator, kondensor b. Kompresor, kondensor, evaporator c. Kompresor, kondensor, katup ekspansi d. Kompresor, evaporator, katup ekspansi e. Kompresor, receiver dryer, kondensor 24. Bagian dari receiver dryer yang berfungsi untuk menyerap uap air adalah ... a. Sight glass b. Receiver tube c. Filter d. Desiccant e. Receiver body 25. Peralatan yang digunakan untuk pengosongan refrigerant sekaligus pemvakuman di dalam sistem AC adalah ... a. Manifold gauge b. Vacuum pump c. Pressure gauge d. Manometer e. Leak detector 26. Setelah selesai melakukan langkah pemvakuman maka tutup kedua katup tekanan tinggi dan rendah kemudian tunggu beberapa saat, hal ini dimaksudkan untuk ... a. Memeriksa apakah ada kebocoran pada sistem AC b. Agar saat melakukan pengisian lebih mudah c. Agar sistem AC masih dalam keadaan vakum d. Menjaga agar sistem AC tetap dalam kondisi bersih e. Memastikan apakah dapat bekerja dengan baik 27. Di dalam sistem kelistrikan AC, komponen yang berfungsi untuk melindungi sistem kelistrikan AC apabila terjadi hubungan pendek listrik adalah ... a. Relay b. Magnetic clutch c. Thermostat d. Fuse e. Ignition switch 28. Di bawah ini yang bukan merupakan sifat-sifat refrigerant tipe R12 adalah ... a. Tidak beracun b. Tidak merusak lapisan ozon c. Mudah bercampur dengan oli d. Tidak dapat terbakar e. Tidak menyebab karat 29. Apabila pada katup ekspansi terbentuk es maka kemungkinan penyebabnya adalah ... a. Refrigerant terlalu banyak b. Oli kompresor terlalu banyak c. Kompresor rusak d. Adanya udara di dalam sistem AC e. Magnetic clutch tidak dapat bekerja 30. Apakah akibat yang akan ditimbulkan apabila magnetic clutch tidak dapat berfungsi ? a. Tekanan refrigerant terlalu tinggi b. Terjadinya pembekuan pada saluran orrifice katup ekspansi c. Terjadi kebocoran refrigerant d. Mesin akan mudah mati ketika AC dihidupkan e. Refrigerant tidak dapat bersirkulasi pada sistem ACLihat Jawaban Soal DISINI vV2vFGf. 163 93 328 7 478 125 399 79 121

soal sistem ac mobil