Jakarta - Pada buku sejarah, diceritakan bahwa nusantara dijajah oleh orang-orang asing akibat tanahnya yang subur untuk ditanam berbagai jenis rempah. Ternyata, harga rempah-rempah dari Indonesia sampai sekarang tetap bernilai tinggi di pasar luar negeri, bahkan masuk dalam jajaran termahal. Kekayaan Rempah Tradisional Hadir di Taman Indonesia, Belanda Coba Bantal Rempah dari Yogya, Bisa Bikin Kamu Rileks Sulit Bedakan Rempah-Rempah seperti Jahe, Lengkuas, Kunyit, dan Kencur? Begini Caranya Harga dari rempah Indonesia berkisar antara Rp 87 ribu per pound 1 pound = 0,4 kilogram untuk kayu manis. Sementara, cengkih dan kapulaga malah lebih mahal lagi. Guna rempah itu pun bervariasi, tak hanya sebagai bahan makanan, tapi bahan kopi, sampai parfum. Apa saja rempah Indonesia yang termahal di dunia itu? Dilansir dari Money Inc, berikut daftar lima rempah paling mahal di dunia. Harganya ditakar per pound dan asumsi USD 1 = Rp Kayu ManisHarga per pound USD 6 Rp 87 ribu Kayu manis dipakai agar makanan makin manis dan gurih. Sedikit kayu manis sudah bisa memberikan cita rasa berbeda pada makanan. Bahkan kayu manis tidak asing dipakai untuk komposisi parfum terkenal. Rumah dari kayu manis ialah negara-negara tropis seperti Sri Lanka, India, dan Indonesia. Untuk kayu manis, Indonesia memang menjadi eksportir utama di CengkihAwalnya, tiga pohon cengkih tertua di dunia hidup di Ternate. Namun, satu pohon sudah tumbang. HiarHarga per pound USD 7 Rp 102 ribu sampai USD 10 Rp 145 ribu Satu lagi bumbu khas Indonesia yang ternyata cukup mahal di luar negeri. Tidak hanya lezat di makanan, cengkih juga punya khasiat medis dan bisa dipakai untuk parfum. Pada kuliner, cengkih biasa dipakai untuk menu ham serta bermacam kue-kue. Salah satu daerah Indonesia yang menghasilkan cengkih adalah KapulagaKapulaga Jawa. Dok BukalapakHarga per pound USD 30 Rp 437 ribu Tidak seperti cengkih dan kayu manis yang sudah populer, nama kapulaga mungkin belum terlalu dikenali khalayak, tetapi harganya bisa mencapai Rp 437 ribu per pound. Kapulaga dikenal dengan nama cardamom. Di Indonesia, rempah ini memiliki beberapa varian seperti kapulaga dari Jawa dan Bengkulu. India pun memiliki kapulaga jenis mereka sendiri. Guna kapulaga tidak hanya untuk memasak, tetapi juga baik untuk kesehatan tubuh, seperti untuk jantung dan VaniliVanila via per pound USD 50 Rp sampai USD 200 Rp 2,9 juta Vanili bahan pembuat vanila sebetulnya berasal dari Meksiko, tapi di Indonesia pun sudah gencar dibudidayakan. Sekarang, Indonesia menjadi salah satu negara dengan produksi vanili terbesar di dunia. Memang vanili bisa sangat mahal, bahkan yang dari Meksiko dan Madagaskar bisa sampai Rp 2,9 juta per pound. Namun, untungnya, hanya butuh sedikit vanili untuk memberikan cita rasa pada SaffronHarga per pound USD Rp 23,3 juta sampai USD Rp 72,9 juta Saffron berasal dari sejenis bunga yang berasal dari wilayah Asia Tengah. Untuk mendapatkan satu pound saffron, membutuhkan sekitar 80 ribu. Alhasil, harga saffron menjadi sangat mahal. Menambahkan beberapa helai saffron bisa menghadirkan rasa manis pada makanan. Mencampurkan rempah ini ke makanan juga memberikan secercah warna kuning emas yang cantik.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kedatanganmereka berambisi untuk berburu dan menguasai rempah-rempah dengan menjajah Nusantara. Karena rempah-rempah yang dimiliki Indonesia sangat melimpah, ada diberbagai wilayah. Bahkan menjadi komoditas dengan nilai jual tinggi atau mahal pada waktu itu. Rempah-rempah juga memiliki manfaat untuk pengobatan dan kesehatan. Jakarta Sejak zaman dulu kala, Indonesia terkenal dengan kekayaan rempah-rempahnya. Inilah yang menyebabkan Indonesia pada akhirnya dijajah oleh negara lain karena memiliki rempah-rempah yang banyak dan juga melimpah. Rempah-rempah Indonesia banyak digunakan untuk produk obat tradisional, produk kecantikan atau kosmetik, farmasi, bumbu masak, parfum, sabun, dan masih banyak lagi. Indonesia yang beriklim tropis menjadikannya sebagai daerah yang memiliki berbagai tanaman rempah-rempah dan juga menjadi tempat yang mudah membudidayakan rempah-rempah. 4 Langkah Simpan Bumbu Rempah agar Lebih Tahan Lama 5 Rempah Termahal di Dunia, Mayoritas Asal Indonesia 10 Manfaat Lada Putih bagi Kesehatan, Cegah Kanker Hingga Turunkan Berat Badan Indonesia juga dipercaya oleh negara-negara lain sebagai produsen tanaman rempah dengan kualitas terbaik. Negara-negara seperti dari kawasan Timur Tengah, dan Eropa adalah negara yang sering mengekspor rempah-rempah dari Indonesia seperti, cengkeh, pala, merica, kayu manis, dan masih banyak lagi. Selain itu masih banyak lagi rempah-rempah Indonesia yang juga terkenal hingga luar negeri dan sering diekspor keluar negeri. Bahkan harga rempah-rempah ini tidak tanggung-tanggung alias malah ketika di-ekspor ke luar negeri. Berikut ini rangkum dari beberapa sumber, Kamis 18/4/2019 beberapa informasi mengenai rempah-rempah Indonesia yang dikirim atau di-ekspor ke luar negeri dengan harga yang cukup CengkehCengkeh sumber PixabayCengkeh adalah tanaman asli dari Indonesia dan hanya bisa tumbuh di daerah tropis seperti di Indonesia. Cengkeh kebanyakan digunakan untuk produksi rokok, kosmetik, dan kesehatan. Cengkeh memiliki harga jual dikisar Rp 120 ribu per kilogram untuk cengkeh yang sudah kering datau diolah. Jika sudah dijual di luar negeri, bahkan harga cengkeh bisa mencapai Rp 500 ribu rupiah KemiriIlustraasi foto Liputan 6Di Indonesia daerah yang banyak menghasilkan kemiri adalah di Provinsi Nusa tenggara Timur. Harga untuk kemiri yang sudah dikupas kurang lebih Rp 40 ribu perkilogramnya. Sedangkan jika kemiri sudah diolah dan menjadi minyak kemiri maka harganya akan bertambah malah yaitu sekitar Rp 700 ribu perkilogramnya. Kemiri biasanya digunakan oleh insdustri kosmetik, kesehatan, dan juga pelembab kulit. Selain itu, minyak kemiri juga biasa ditambahkan pada produk penyubur KemukusKemukus juga menjadi salah satu rempah dari Indonesia yang banyak di ekspor keluar negeri seperti ke negara-negara Eropa, Jepang, hingga kawasan Asia Timur lainnya. Kemukus biasnya digunakan untuk bahan utama kosmetik, farmasi, obat-obatan, makanan, dan parfume. Harganya dipasaran sekitar Rp 40 ribu rupiah perkilogramnya. Belum jika sudah diolah dan diekspor, maka harganya akan lebih mahal lagi. Sayangnya kemukus di Indonesia masih terlalu sedikit Kayu ManisKayu manis adalah rempah khas Indonesia yang sudah ada sejak jaman dahulu dan sudah digunakan sejak 3000 tahun yang lalu. Kayu manis biasanya dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional dan tambahan bumbu masakan. Kayu manis diambil dari kulit pohon kayu manis yang kemudian dikeringkan. Kayu manis biasanya dibuat bubuk dan bisa dijual dengan harga sampai Rp 70 ribu rupiah perkilogram. Kayu manis juga biasa digunakan untuk tambahan kosmetik dan juga minyak KapulagaKapulaga merupakan bumbu rempah yang bisa ditemukan di berbagai negara di Asia terutama di Indonesia. Indonesia menjadi salah satu penghasil kapulaga yang cukup besar di Asia. Biasanya rempah ini digunakan untuk tambahan masakan, obat tradisional, dan masih banyak lainnya. Di luar negeri harga kapulaga bisa mencapai Rp 400 ribu perkilogram. Namun jika di Indonesia, harga kapulaga hanya berkisar Rp 45 ribu perkilogram PalaIlustraasi foto Liputan 6Indonesia adalah negara penghasil pala terbaik di dunia. Pala biasanya diekspor di berbagai negara Eropa. Pala digunakan untuk industri kosmetik, kesehatan, dan makanan. Daerah di Indonesia yang menghasilkan banyak pala adalah di Sulawesi Utara dan Aceh Selatan. Jika sudah di-ekspor, harga pala bisa mencapai Rp 110 ribu rupiah VaniliBanyak petani di Cilacap, Jawa Tengah yang mulai membudidayakan vanili. RidloVanili atau vanila ternyata juga ada di Indonesia dan juga menjadi salah satu rempah yang sering di ekpor keluar negeri. Vanili bahkan menjadi komoditi rempah termahal kedua di dunia. Harganya mencapai Rp 650 ribu perkilogramnya bahkan lebih jika kualitasnya bagus. Sayangnya petani vanili di Indonesia masih belum terlalu mengerti bagaimana mengelola tanaman ini, sehingga harga dan kualitas dari vanili Indonesia kadang tidak bagus. Itulah beberapa rempah-rempah dari Indonesia yang diekspor keluar negeri dan memiliki harga selangit atau harga yang cukup mahal. Jika rempah-rempah ini bisa dibudidayakan dan juga diolah dengan benar, bisa jadi rempah-rempah akan memberikan dampak ekonomi yang baik bagi negara Indonesia, dan memajukan perekonomian masyarakat Indonesia.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Dalamkeunikan dan kekhasan rempah Indonesia, tidak lepas dari wilayahnya. Ir. Riyaldi memaparkan pentingnya sertifikasi indikasi geografis rempah untuk meningkatkan mutu dan kualitas harganya. Menarik menyimak pembahasan para narasumber di atas, sehingga saya pun mencari tahu lewat berbagai artikel tentang indikasi geografis rempah Indonesia. Pasca jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani, akses bangsa Eropa untuk memperoleh rempah-rempah yang lebih murah di kawasan Laut Tengah menjadi tertutup. Hal tersebut mengakibatkan bangsa Eropa melakukan pelayaran ke timur untuk mencari rempah-rempah. Salah satu kepulauan yang dituju adalah kepulauan Indonesia. Hal tersebut dikarekan ketersediaan rempah-rempah di Indonesia yang melimpah, harga yang murah serta mutu dari rempah-rempah yang baik. Beberapa rempah-rempah yang diperoleh dari kepulauan Indonesia yakni cengkeh, kopi, nilai, jarak, dan lain-lain. Dengan demikian, mutu rempah-rempah di kepulauan Indonesia sangat bagus, harga yang murah serta ketersediaannya cukup melimpah.Haltersebut dikarekan ketersediaan rempah-rempah di Indonesia yang melimpah, harga yang murah serta mutu dari rempah-rempah yang baik. Beberapa rempah-rempah yang diperoleh dari kepulauan Indonesia yakni cengkeh, kopi, nilai, jarak, dan lain-lain. Dengan demikian, mutu rempah-rempah di kepulauan Indonesia sangat bagus, harga yang murah serta