Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena Allah Azza wa Jalla melainkan Allah akan menggantikannya dengan yang lebih baik untukmu." KISAH TRAGIS SI MURTAD PENGHINA NABI SHALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM. 31-08-2019 | 254 dilihat. Akibat Ilmu Tidak Diamalkan. 24-11-2021 | 275 dilihat. بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيم Di antara kaidah yang ditunjukkan oleh Al-Qur’an dan hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam adalah barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah Ta’ala, maka Allah Ta’alaakan menggantinya dengan sesuatu yang jauh lebih baik. Dalam hadits riwayat Imam Ahmad, diceritakan tentang seorang lelaki dari penduduk kampung Arab Badui yang berkata, أَخَذَ بِيَدِي رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَجَعَلَ يُعَلِّمُنِي مِمَّا عَلَّمَهُ اللهُ وَقَالَ ” إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئًا اتِّقَاءَ اللهِ إِلَّا أَعْطَاكَ اللهُ خَيْرًا مِنْهُ “ “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memegang kedua tanganku. Beliau pun mulai mengajarkan aku dari ilmu yang Allah Ta’ala wahyukan kepada beliau. Nabi shallallahu alaihi wa sallam berkata, Sesungguhnya tidaklah Engkau meninggalkan sesuatu karena ketakwaan kepada Allah Ta’ala, kecuali Allah pasti akan memberikan sesuatu sebagai pengganti, pen. yang lebih baik darinya.” HR. Ahmad no. 20739. Dinilai shahih oleh Syaikh Syu’aib Al-Arnauth. Allah Ta’ala banyak menyebutkan hal ini di berbagai ayat dalam Al-Qur’an. Di antaranya adalah kisah tentang sahabat Nabi dari kaum muhajirin yang berhijrah bersama Nabi shallallahu alaihi wa sallam ke kota Madinah dengan meninggalkan kampung halaman dan harta mereka di kota Makkah. Mereka juga meninggalkan berbagai kesenangan yang mereka miliki. Allah Ta’ala pun kemudian mengganti dengan limpahan rizki di dunia dan kemuliaan untuk mereka radhiyallahu anhum. Nabi Ibrahim alaihis salaam, beliau meninggalkan ayah dan kaumnya dan juga meninggalkan sesembahan-sesembahan mereka selain Allah Ta’ala. Lalu Allah Ta’ala pun mengkaruniakan Ishaq dan Ya’qub kepada beliau, serta anak keturunan yang shalih. Demikian pula ash–habul kahfi, ketika mereka meninggalkan kaumnya dan sesembahan-sesembahan yang mereka sembah selain Allah Ta’ala, maka Allah Ta’ala pun menurunkan rahmat-Nya dan menjadikan mereka sebagai sebab hidayah bagi orang-orang yang tersesat. Allah Ta’ala berfirman, وَالَّتِي أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهَا مِنْ رُوحِنَا وَجَعَلْنَاهَا وَابْنَهَا آيَةً لِلْعَالَمِينَ “Dan ingatlah kisah Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu kami tiupkan ke dalam tubuh-nya ruh dari Kami. Dan Kami jadikan dia dan anaknya sebagai tanda kekuasaan Allah yang besar bagi semesta alam.” QS. Al-Anbiyaa’ [21] 91 Maka barangsiapa yang meninggalkan dorongan syahwatnya, maka Allah Ta’ala akan ganti dengan rasa cinta kepada-Nya, manisnya beribadah hanya kepada-Nya, bertaubat kepada-Nya, yang itu semua mengalahkan berbagai kelezatan duniawi. Referensi Disarikan dari kitab Al-Qowaa’idul Hisan Al-Muta’alliqatu bi Tafsiir Al-Qur’an, karya Syaikh Abdurrahman bin Naashir As-Sa’di rahimahullahu Ta’ala, cet. Daar Thaybah tahun 1434, hal. 219-220 kaidah ke-69. Muhammad Ikram adalah Seorang Penulis, Pemred Mujahid Dakwah, Pembina Daar Al-Qalam dan Mahasiswa PPS UINAM

Siapayang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Dia akan ganti dengan yang lebih baik. Siapa yang meninggalkan budaya dan tradisi syirik, maka Allah akan menggantikannya dengan beribadah pada Allah semata. Shalatnya untuk Allah, sembelihan tumbalnya untuk Allah, dan sedekahnya jadinya untuk Allah. Siapa yang meninggalkan ibadah yang tidak ada tuntunan karena Allah, maka Allah akan []

loading...Karena tidak ada pria yang bangun kecuali engkau saat ini maka aku tawarkan padamu, maukah engkau menjadi suaminya? Foto/Ilustrasi/Ist SUATU hari di zaman Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalaham SAW ada seorang pencuri yang hendak bertobat . Dia mendatangi majelis Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi . Pada hari itu para sahabat banyak berkumpul. Lelaki itu duduk manis menyimak kata demi kata yang diucapkan Nabi SAW mengatakan “Barangsiapa meninggalkan sesuatu yang haram karena Allah, maka suatu ketika dia akan memperoleh yang haram itu dalam keadaan halal ”.Pencuri ini sulit memahami maksud ucapan itu. Sementara itu, saat majelis usai, para sahabat kembali mendiskusikan hal-hal terkait masalah tersebut. Para sahabat memiliki tingkat keimanan dan pemahaman yang jauh lebih baik dari dirinya. Ini membuat dirinya rendah diri. Akhirnya malam pun semakin larut, sang pencuri lapar. Keluarlah dia dari Masjid demi melupakan rasa suatu gang tempat dia berjalan, lelaki ini mendapati sebuah rumah yang pintunya agak terbuka. Dengan insting pencurinya yang tajam ia dapat melihat dalam gelap bahwa pintu itu tidak itu, timbullah peperangan dalam hatinya untuk mencuri atau tidak. Itu adalah peluang yang baik untuk mencuri. Tapi, tidak. Ia sudah bertobat. Ia merasa tidak boleh mencuri tiba-tiba timbul bisikan aneh, “Jika kamu tidak mencuri mungkin akan ada pencuri lainnya yang belum tentu seperti kamu”.Dia pun berpikir. Sesaat kemudian maka diputuskan bahwa dia hendak memberitahukan/mengingatkan pemiliknya di dalam agar mengunci pintu rumahnya, karena sudah lewat tengah hendak memberi salam namun timbul kembali suara tadi “Hei pemuda! bagaimana kalau ternyata di dalam ada pencuri dan pintu ini ternyata adalah pencuri itu yang membuka, bila engkau mengucap salam … akan kagetlah dia dan bersembunyi, alangkah baiknya jika engkau masuk diam-diam dan memergoki dia dengan menangkap basahnya!”Ah.. benar juga, masuklah ia dengan tanpa suara… Ruangan rumah tersebut agak luas, dilihatnya berkeliling ada satu meja yang penuh makanan, timbul keinginannya untuk mencuri lagi. Namun segera ia sadar, “Tidak, aku tidak boleh mencuri lagi,” ia dengan hati-hati. Syukurlah tidak ada pencuri berarti dan memang sang pemilik yang lalai mengunci tinggal memberitahukan kepada pemilik rumah tentang kelalaiannya, tiba-tiba terdengar suara mendengkur halus dari sudut ruang. Ahh, ternyata ada yang tidur, mungkin sang pemilik dan sepertinya perempuan cantik. Baca Juga Tanpa dia sadari kakinya melangkah mendekati tempat tidur. Perasaannya berkecamuk, macam-macam yang ada dalam hatinya. Kecantikan, tidak lengkapnya busana tidur yang menutup sang wanita membuat timbul hasrat kotor dalam besarnya hingga keluar keringat dinginnya. Seakan jelas ia mendengar jantungnya berdetak kencang serta tak dia sangka, ia sudah duduk mematung disamping tempat tidur. “Tidak, aku tidak boleh melakukan ini aku ingin bertaubat dan tidak mau menambah dosa yang ada, tidak!” pikirnya ia memutar badannya untuk pergi. Akan ia ketuk dan beri salam dari luar sebagaimana tadi. Ketika akan menuju pintu keluar ia melalui meja makan. Tiba-tiba terdengar bunyi dari dalam perutnya. Si pencuri ini aneh tadi muncul lagi “Bagus hei pemuda yang baik, bagaimana ringankah sekarang perasaanmu setelah melawan hawa nafsu birahimu?”“Ada rasa bangga dalam hati si pencuri ini dapat berbuat kebaikan dan niat perbuatan pemberitahuan ini akan sangat terpuji,” pikir sang itu berkata Diantara kaidah yang ditunjukkan oleh Al-Qur'an dan hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah Ta'ala, maka Allah Ta'ala akan menggantinya dengan sesuatu yang (jauh) lebih baik.Dalam hadits riwayat Imam Ahmad, diceritakan tentang seorang lelaki dari penduduk kampung (Arab Badui) yang berkata,
Nabishallallahu 'alaihi wasallam bersabda dalam hadits beliau, "Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah Subhanahu wa Ta'ala, niscaya Allah Ta'ala akan memberi ganti kepadamu dengan yang lebih baik" (HR. Ahmad. Ahmad. Syeikh Syu'aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
Indahnyaajaran Islam dapat kita buktikan dengan cara sederhana. Misalnya, Allah tidak pernah memberatkan hamba-hamba-Nya dalam perkara ibadah. Ketika Allah memerintahkan kita untuk mengerjakan suatu amalan, maka Allah terlebih dahulu mengutus Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wasallam. Semuanya telah disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, mulai dari perkara wajib hingga
Diriwayatkandari Anas bin Malik dia berkata, "Ketika kami duduk-duduk bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tiba-tiba beliau be vZzz. 303 111 334 223 276 242 314 355 195

kisah meninggalkan sesuatu karena allah